compact logo

  • Fasilitas Perpustakaan
  • Prosedur Peminjaman Fasilitas
  • Kunjungan Siva UI
  • Kunjungan Non UI
  • Kunjungan Kerja/ Kedinasan
  • Sanksi Keterlambatan
  • Biaya Pengunjung Non UI
  • Staf Perpustakaan
  • Buku Klasik
  • Buku MPKT B
  • Buku Referensi
  • Koleksi Publik
  • UI - Disertasi (Membership)
  • UI - Disertasi (Open)
  • UI - Laporan Penelitian
  • UI - Makalah dan Kertas Kerja
  • UI - Pidato
  • UI - Publikasi
  • UI - Skripsi (Membership)
  • UI - Skripsi (Open)
  • UI - Tesis (Membership)
  • UI - Tesis (Open)
  • UI - Tugas Akhir
  • Koleksi Tercetak
  • Koleksi Elektronik
  • Koleksi Terbaru
  • Database Online (EZ-Poxy)
  • Waktu Layanan
  • Aktivasi Keanggotaan
  • Pinjam Kembali Buku
  • Surat Keterangan Bebas Pustaka
  • Layanan Referensi
  • Penelusuran Literatur
  • Pemeriksaan Kemiripan Dokumen
  • Penyerahan Karya Ilmiah
  • Galeri Foto
  • Database Online
  • UILib Berkala
  • Bahasa Indonesia
  • Usulan Pengadaan
  • Permintaan Informasi
  • Tanya Pustakawan
  • Favorit Saya
  • Saran dan Keluhan
  • Bebas Pustaka
  • Panduan Penulisan
  • Akses Open-Membership

logo

  • Majalah, Jurnal, Buletin

social icon

  • Universitas Indonesia
  • Registrasi Rekanan
  • Literasi Informasi

logo

UI - Skripsi Membership :: UI - Skripsi Membership :: --> Kembali

Ui - skripsi membership :: kembali,  abstrak,  file digital: 1,  kata kunci,  metadata.

  • Ketersediaan

Cover

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

  • BINUS UNIVERSITY
  • About Tourism Program
  • Why Study Tourism?
  • Organizational Structure
  • Students’ Activities
  • Students’ Field Project
  • Mobility Program
  • Enrichment Program
  • Study Abroad Program
  • Admission Schedule
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee
  • Scholarships

DINAMIKA KEPARIWISATAAN INDONESIA

Sejarah perencanaan pengembangan pariwisata Indonesia secara formal dapat dikatakan dimulai sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden RI No. 9 Tahun 1969 tentang Pedoman Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan Nasional. Usaha-usaha yang dilakukan sesuai dengan pasal 4 Inpres No. 9 Tahun 1969 adalah:

  • Memelihara/membina keindahan dan kekayaan alam serta kebudayaan masyarakat Indonesia sebagai daya tarik kepariwisataan;
  • Menyediakan/membina fasilitas-fasilitas transportasi, akomodasi, entertainment dan pelayanan pariwisata lainnya yang diperlukan, termasuk pendidikan kader;
  • Menyelenggarakan promosi kepariwisataan secara aktif dan efektif di dalam maupun di luar negeri
  • Mengusahakan kelancaran formalitas-formalitas perjalanan dan lalu-lintas para wisatawan dan demikian menghilangkan unsur-unsur yang menghambatnya;
  • Mengarahkan kebijaksanaan dan kegiatan perhubungan, khususnya perhubungan udara, sebagai sarana utama guna memperbesar jumlah dan melancarkan arus wisatawan.

Pada tahun tersebut (1969) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia telah mencapai 86.000 wisatawan (Yamashita, 2010). Hal ini kemudian ditanggapi dan disikapi secara serius oleh pemerintahan pada saat itu dengan membuat perencanaan induk pengembangan pariwisata untuk pertama kalinya di Indonesia dengan membentuk Bali Tourist Development Corporation (BTDC) pada tahun 1970. Mengapa Bali menjadi pilot project pengembangan pariwisata Indonesia pada saat itu tidak terlepas dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang pada saat itu jumlahnya melebihi kunjungan wisatawan mancanegara di bagian lain wilyah Indonesia. Bali menjadi terkenal pada masa itu tidak terlepas dari publikasi jurnalis dari Amerika Hickman Powell dalam bukunya The Last Paradise : An American’s ‘ discovery’ of Bali in the 1920s yang diterbitkan pada tahun 1930 yang karena publikasi tersebut jumlah wisatawan yang datang ke Bali berangsur-angsur meningkat dari 11,278 pada tahun 1969 hingga mencapai 2.114.991 (Kemenbudpar, 2010) pada tahun 2008. Momen inilah yang kemudian menjadi titik awal perkembangan kepariwisataan di Indonesia. Pada saat itu ikon perencanaan, pengembangan dan pemasaran pariwasata Indonesia menitikberatkan pada sumber daya alam dan budaya Bali sebagai daya tarik utamanya.

Pengembangan produk pariwisata Indonesia sejak tahun 1970an hingga sekarang telah mengalami berbagai macam metamorfosis dalam upayanya menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Indonesia. Namun selama dalam kurun waktu itu (1970 – 1990) Indonesia mengunggulkan kekayaan alam dan budaya sebagai sumber daya utama produk pariwisata. Hal ini dapat dilihat jika kita menelaah kembali media massa di sekitar tahun 1970 hingga 1980, berbagai “ tagline ” promosi pariwisata Indonesia telah dikumandangkan. “ Indonesia, there is more to it than Bali”, “Indonesia, Bali and Beyond ”, serta “ Indonesia, Bali plus Nine ” yang dihembuskan seiring dengan pembentukan 10 daerah tujuan wisata (DTW) dalam Rencana Pembangungan Lima Tahun (Pelita) III  Pariwisata Indonesia.

Pada tahun 1980an Indonesia untuk pertama kali mengkuti World Tourism Market (WTM) menandai dimulainya era promosi produk pariwisata Indonesia secara internasional, seiring dengan lahirnya 7 kebijakan strategi pokok pariwisata dalam Pelita V yakni;

  • Promosi pariwisata yang konsisten
  • Penambahan aksesibilitas,
  • Mempertinggi kualitas pelayanan dan produk pariwisata,
  • Pengembangan DTW,
  • Promosi daya tarik alam, satwa dan wisata bahari,Mempertinggi kualitas SDM,
  • Melaksanakan kampanye sadar wisata melalui Sapta Pesona.

Pada tahun 1992 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 60 tahun 1992 ditetapkanlah Dekade Kunjungan Wisata (Dekuni) sebagai bagian kampanye pariwisata Indonesia dengan mengambil tema berbeda setiap tahunnya.

Pemerintah Indonesia pada saat itu telah menyadari potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia untuk dijadikan daya tarik utama pariwisata Indonesia. Hal ini terbukti setelah 41 tahun potensi ini belum berubah berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF). Hal lain yang menarik bagi perkembangan pariwisata di Indonesia adalah selama masa itu pariwisata Indonesia belum beranjak dari bayang-bayang Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia.

Kampanye promosi produk pariwisata Indonesia secara formal ditandai dengan dicanangkannya “ Visit Indonesia Year (VIY)” pertama kali pada tahun 1991 seiring dengan dikeluarkannya Undang-undang Pariwisata No. 9 tahun 1990, yang dilanjutkan dengan Visit Indonesia Year 1992, 2008, 2009 dan 2010.  Pada tahun 1991 kampanye pariwisata Indonesia pada saat itu masih dalam tahap membangunkan kesadaran ( awareness ) masyarakat terhadap kegiatan kepariwisataan melalui program Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan, keindahan, keramahan dan kenangan).

Melalui program VIY pada tahun 1991, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia sebesar 2,6 juta dengan jumlah devisa sebesar USD 2,5 milyar. Mencoba mengulang sukses promosi produk pariwisata Indonesia tahun 1991, tahun 1992 kembali dicanangkan Tahun Kunjungan Indonesia dengan mengangkat tema “ Let’s go Archipelago ”. Pada tahun ini kebijakan pengembangan produk pariwisata sudah mencoba mengangkat potensi sumber daya (alam) yang dimiliki oleh Indonesia. Namun pada tahun ini meskipun kunjungan wisatawan internasional menurun akibat pecahnya perang di kawasam Teluk Persia, pariwisata Indonesia mengalami kenaikan sebesar 23% dari tahun 1991 dengan Bali dan Jakarta mendominasi jumlah kunjungan masing-masing sebesar 1.024.231 dan 958.818 wisatawan (Crotts dan Ryan, Chris A. 1997)

Pada tahun 1993 pengembangan produk pariwisata Indonesia mencoba melakukan promosi dengan mengangkat isu “ mass tourism ” dengan dengan merenovasi Bali Beach Bunker yang sekarang dikenal dengan Hotel Grand Bali Beach dimana tempat ini dikenal sebagai bunker pasukan sekutu pada perang dunia II. Setelah 1993, hampir dapat dikatakan promosi pariwisata Indonesia mengalami masa-masa suram akibat gejolak politik di dalam negeri. Beberapa peristiwa penting antara tahun 1995 hingga tahun 2000 yang mempengaruhi kunjungan wisatawan adalah gejolak politik di Timor Timur berupa peristiwa penembakan demonstran  pro-kemerdekaan pada Desember 1996 serta peristiwa kejatuhan presiden kedua RI pada tahun 1998.

Pada tahun 2000 pariwisata Indonesia mencatat rekor tertinggi rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara yakni sebesar 12,26 hari dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 5,064,217 (Kemenbudpar).  Namun pada tahun 2002 pariwisata Indonesia kembali mengalami masa suram akibat kegiatan terorisme dan peristiwa bom Bali pada tanggal 12 Oktober 2002. Peristiwa ini menyebabkan penurunan wisatawan secara drastis di Bali dari  156.923 menjadi 86.901 dan mengurangi secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 0,21% (BPS). Pada tahun 2005 meskipun Bali dikejutkan kembali dengan ledakan bom untuk kedua kalinya namun pada saat itu dampak yang diakibatkan relatif lebih kecil, mengingat pada saat itu telah muncul sebuah kesadaran di masyarakat dunia terhadap permasalahan dan peristiwa yang berkaitan dengan terorisme.

Tahun 2008 pemerintah kembali mengkampanyekan pariwisata Indonesia dengan kembali menggulirkan Visit Indonesia Year 2008 dengan mengambil tema Kebangkitan Nasional. Pada tahun inilah slogan “ Unity in Diversity ” (Bhinneka Tunggal Ika) mulai digaungkan.  Meskipun tema yang diangkat belum menggambarkan dengan jelas apa produk pariwisata Indonesa yang hendak dijual. Tahun-tahun ini juga menggambarkan tahun yang berat bagi pariwista Indonesia terutama dengan munculnya isu terorisme di Indonesia. Angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia belum beranjak dari angka “keramat” 6 juta wisatawan, bandingkan dengan Malaysia yang telah mencapai angka 23, 6 juta wisatawan. Hal ini perlu mendapat kajian khusus bagaimana merencanakan strategi pengembangan dan pemasaran produk pariwisata Indonesia.

  • Vision and Mission
  • Message from Head of Hotel Management
  • Program Objectives
  • Student Outcomes
  • Prospective Career of the Graduates
  • Program Business Hotel Management (Bekasi Campus)
  • Peminatan Culinary Art
  • Peminatan Hotel Operation Service
  • Distribusi Mata Kuliah (Hotel Management)
  • Distribusi Mata Kuliah (Business Hotel Management)
  • Meet Our Educator Team
  • Organization Structure
  • Student Testimony
  • Alumni Testimony
  • Internship Opportunity
  • Student Exchange Opportunity
  • Laboratory Facilities
  • Student Uniform
  • BINUS@BEKASI Internship Opportunity
  • BINUS@BEKASI STRATEGIC PARTNERSHIP
  • BINUS@BEKASI Laboratory Facilities Business Hotel Management
  • BINUS@BEKASI Biaya Kuliah Business Hotel Management
  • Arif Zulkarnain
  • Rachel Dyah Wiastuti
  • Dianka Wahyuningtias
  • Agung Gita Subakti
  • Nurul Sukma Lestari
  • Farah Levyta
  • Maria Pia Adiati
  • Indra Kusumawardhana
  • Dendy Rosman
  • Ichwan Masnadi
  • Raden Nana Kusdiana
  • Aditya Pratomo
  • Tiurida Lily Anita
  • Diah Renata Anggraeni
  • Academic Activities
  • Achievements
  • Community Development
  • Article / Tourism Article

Perkembangan Pariwisata Indonesia

  • Tourism Article

Geliat kepariwisataan Indonesia dapat dikatakan dimulai sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden RI No. 9 Tahun 1969 tentang Pedoman Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan Nasional. Usaha-usaha yang dilakukan sesuai dengan pasal 4 Inpres No. 9 Tahun 1969 adalah:

  • Memelihara/membina keindahan dan kekayaan alam serta kebudayaan masyarakat Indonesia sebagai daya tarik kepariwisataan;
  • Menyediakan/membina fasilitas-fasilitas transportasi, akomodasi, entertainment dan pelayanan pariwisata lainnya yang diperlukan, termasuk pendidikan kader;
  • Menyelenggarakan promosi kepariwisataan secara aktif dan efektif di dalam maupun di luar negeri
  • Mengusahakan kelancaran formalitas-formalitas perjalanan dan lalu-lintas para wisatawan dan demikian menghilangkan unsur-unsur yang menghambatnya;
  • Mengarahkan kebijaksanaan dan kegiatan perhubungan, khususnya perhubungan udara, sebagai sarana utama guna memperbesar jumlah dan melancarkan arus wisatawan.

Pada tahun 1969 jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia telah mencapai 86.000 wisatawan [1] . Hal ini kemudian disikapi dengan membuat perencanaan induk pengembangan pariwisata untuk pertama kalinya di Indonesia dengan membentuk Bali T ourist Development Corporation (BTDC) pada tahun 1970. Bali menjadi pilot project pengembangan pariwisata Indonesia pada saat itu tidak terlepas dari publikasi jurnalis dari Amerika Hickman Powell dalam bukunya The Last Paradise : An American’s ‘ Discovery’ of Bali in the 1920s yang diterbitkan pada tahun 1930, dan karena publikasi tersebut jumlah wisatawan yang datang ke Bali berangsur-angsur meningkat dari 11,278 [2] pada tahun 1969 hingga mencapai 2.114.991 [3] pada tahun 2008. Momen inilah yang kemudian menjadi titik awal perkembangan kepariwisataan di Indonesia.Pada saat itu ikon pemasaran pariwasata Indonesia memanfaatkan alam dan budaya Bali sebagai daya tarik utamanya.

Indonesia sejak tahun 1970an hingga sekarang telah mengalami berbagai macam metamorfosis dalam upayanya menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Indonesia. Jika kita menelaah kembali media masa di sekitar tahun 1970 hingga 1980 berbagai “ tagline ” promosi pariwisata Indonesia telah dikumandangkan. “ Indonesia, there is more to it than Bali”, “Indonesia, Bali and Beyond ”, serta “ Indonesia, Bali plus Nine ” yang dihembuskan seiring dengan pembentukan 10 daerah tujuan wisata (DTW) dalam Rencana Pembangungan Lima Tahun (Pelita) III Pariwisata Indonesia.

Pada tahun 1980an Indonesia untuk pertama kali mengkuti World Tourism Market (WTM) menandai dimulainya era promosi pariwisata secara internasional, seiring dengan lahirnya 7 kebijakan strategi pokok pariwisata dalam Pelita V yakni 1) Promosi pariwisata yang konsisten 2) Penambahan aksesibilitas, 3) Mempertinggi kualitas pelayanan dan produk pariwisata, 4) Pengembangan DTW, 5) Promosi daya tarik alam, satwa dan wisata bahari, 6) Mempertinggi kualitas SDM, 7) Melaksanakan kampanye sadar wisata melalui Sapta Pesona. Pada tahun 1992 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 60 tahun 1992 ditetapkanlah Dekade Kunjungan Wisata (Dekuni) sebagai bagian kampanye pariwisata Indonesia dengan mengambil tema berbeda setiap tahunnya.

Hal yang menarik adalah pemerintah pada saat itu telah menyadari potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia untuk dijadikan daya tarik utama pariwisata Indonesia. Hal ini terbukti setelah 41 tahun potensi ini belum berubah berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF). Hal lain yang menarik adalah selama masa itu pariwisata Indonesia belum beranjak dari bayang-bayang Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia.

Kampanye promosi pariwisata Indonesia secara formal ditandai dengan dicanangkannya “Visit Indonesia Year (VIY)” pertama kali pada tahun 1991 seiring dengan dikeluarkannya Undang-undang Pariwisata No. 9 tahun 1990, yang dilanjutkan dengan Visit Indonesia Year 1992, 2008, 2009 dan 2010.

Pada 1991 kampanye pariwisata Indonesia pada saat itu masih dalam tahap membangunkan kesadaran ( awareness ) masyarakat terhadap kegiatan kepariwisataan melalui program Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan, keindahan, keramahan dan kenangan). Logo atau maskot kampanye pariwisata pada saat itu mengetengahkan hewan yang dilindungi yakni badak bercula 1 yang habitatnya berada di daerah Ujung Kulon Banten.

Melalui VIY pada tahun 1991, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia sebesar 2,6 juta dengan jumlah devisa sebesar USD 2,5 milyar. Mencoba mengulang sukses tahun 1991, tahun 1992 kembali dicanangkan Tahun Kunjungan Indonesia dengan mengangkat tema “ Let’s go Archipelago ”. Pada tahun ini kebijakan pemasaran pariwisata sudah mencoba mengangkat potensi sumber daya (alam) yang dimiliki oleh Indonesia. Namun pada tahun ini meskipun kunjungan wisatawan internasional menurun akibat perang di Timur Tengah, pariwisata Indonesia mengalami kenaikan sebesar 23% dari tahun 1991 dengan Bali dan Jakarta mendominasi jumlah kunjungan masing-masing sebesar 1.024.231 dan 958.818 wisatawan [5] .

Pada tahun 1993 pariwisata Indonesia mencoba mengangkat isu “ mass tourism ” dengan dengan merenovasi Bali Beach Bunker yang sekarang dikenal dengan Hotel Grand Bali Beach dimana tempat ini dikenal sebagai bunker pasukan sekutu pada perang dunia II. Setelah 1993, hampir dapat dikatakan promosi pariwisata Indonesia mengalami masa-masa suram akibat gejolak politik di dalam negeri. Beberapa peristiwa penting antara tahun 1995 hingga tahun 2000 yang mempengaruhi kunjungan wisatawan adalah gejolak politik di Timor Timur pada Desember 1996 serta peristiwa kejatuhan presiden kedua RI pada tahun 1998.

Pada tahun 2000 pariwisata Indonesia mencatat rekor tertinggi rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara yakni sebesar 12,26 hari dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 5,064,217 [6] . Pada tahun 2002 pariwisata Indonesia kembali mengalami masa suram akibat peristiwa bom Bali pada tanggal 12 Oktober 2002. Peristiwa ini menyebabkan penurunan wisatawan secara drastis di Bali dari 156.923 menjadi 86.901 dan mengurangi secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 0,21% [7] .

Secara umum dinamika pariwisata Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:

  • 1946, Pembentukan Hotel and Tourism/HONET (Departemen Perhubungan), dengan tugas mengelola hotel-hotel peninggalan Belanda
  • 1952, Keppres Pembentukan Panitia Inter -Depertemental Urusan Tourisme dengan tugas membentuk Daerah Tujuan Wisata (DTW)
  • 1953, Serikat Gabungan Hotel dan Tourisme Indonesia (Sergahti) dengan tugas mengosongkan “penghuni tetap” hotel dan penetapan tarif hotel
  • 1955, Konferensi Asia Afrika, dibentuk PT. Natour (National Hotels and Tourism Corporation Ltd.) oleh Bapindo (Bank Pembangungan Indonesia) pada tahun 1993 bergabung dengan PT. HII (Hotel Indonesia International)
  • 1955, Dibentuk Direktorat Pariwisata di bawah Dephub
  • 1961, Dewan Pariwisata Indonesia (Depari)
  • 1989, Inpres No. 3 Tahun 1989 Tentang Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 1991, dan Kampanye Sadar Wisata (Kepmen No:KM.52/HM.601/MPPT-89).
  • 1990, Undang-undang Pariwisata Nomor: 9 Tahun 1990
  • 1991, Visit Indonesian Year, Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan, keindahan, keramahan dan kenangan)
  • 1992, Visit Indonesia Year “ Let’s go Archipelago ” (Dekade Kunjungan Indonesia/Dekuni) Wisman Bali 1.024.231 dan Jakarta 958.818
  • 2008, Visit Indonesia Year, Kebangkitan Nasional, Unity in Diversity
  • 2009, UU No. 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata, Renstra Kemenbudpar (2010 – 2014),

Pada tahun 2008 merupakan titik balik kampanye pariwisata Indonesia dengan kembali digulirkannya Visit Indonesia Year 2008 dengan mengambil tema Kebangkitan Nasional. Pada tahun inilah slogan “ Unity in Diversity ” (Bhinneka Tunggal Ika) mulai digaungkan. Meskipun tema yang diangkat belum menggambarkan dengan jelas apa produk pariwisata Indonesa yang hendak dijual. Tahun-tahun ini juga menggambarkan tahun yang berat bagi pariwista Indonesia terutama dengan munculnya isu terorisme di Indonesia. Angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia belum beranjak dari angka “keramat” 6 juta wisatawan, bandingkan dengan Malaysia yang telah mencapai angka 23, 6 juta wisatawan.

  • Jafari, J. (2000) Encyclopedia of Tourism, Routledge, USA, p. 305
  • Yamashita, S. (2010) A 20-20 Vision of Tourism Research in Bali: Towards Reflexive Tourism Studies, Goodfellow – Oxford, p.3
  • Kemenbudpar, 2010
  • Crotts, John C. and Ryan, Chris A. (1997) Marketing Issues in Pacific Area Tourism, Haworth Press – USA, p.77
  • Kemenbudpar, RI
  • Biro Pusat Statistik
  • Tourism Offices

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

Care Tourism | Tourism Society of Indonesia Sharing Ideas, Experience, Knowledge and Opinion on All About Taking Care Tourism

  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2017
  • November 2017
  • August 2017
  • February 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • February 2016
  • December 2015
  • November 2015
  • October 2015
  • August 2015
  • February 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • September 2014
  • August 2014
  • February 2014
  • January 2014
  • December 2013
  • November 2013
  • September 2013
  • February 2013
  • January 2013
  • February 2012
  • January 2012
  • December 2011
  • October 2011
  • September 2011
  • August 2011
  • February 2011
  • January 2011
  • November 2010
  • October 2010
  • September 2010
  • August 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • February 2009
  • January 2009
  • December 2008

Recent Posts

  • Memahami Pasar Pariwisata Dunia
  • Seperti Apa Pasar Pariwisata Di Masa Datang
  • Apakah Gerangan Storynomics Tourism
  • Nilai-nilai Calendar Of Events
  • Membangun Pariwisata Ramah Lingkungan (Sustainable Tourism)
  • Memahami Pasar Pariwisata Dunia
  • PARIWISATA BERKELANJUTAN DAN MASALAHNYA - DI INDONESIA
  • Sistem Reservasi Komputer Dan Pariwisata

Twitter Fans

Recent comments, networkedblogs.

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

Email Subsciption

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Email Address:

Sign me up!

PENYELENGGARAAN VISIT INDONESIA YEAR

Lazimnya, hasil dari program VIY yang diharapkan adalah:

  • Meningkatnya Arus Kunjungan Wisman (W);
  • Meningkatnya Masa Tinggal Wisman (T); dan syukur-syukur
  • Belanja Wisman ($) per harinya juga meningkat, sehingga hasil akhir yang diharapkan itu adalah “Meningkatnya Total Penerimaan Pariwisata (WxTx$)” dari keadaan pada tahun-tahun sebelumnya.

Menilik hakekat dari motivasi para wisatawan untuk berkunjung adalah adanya sesuatu yang menarik untuk dilihat dan/atau dinikmati dan dialami sendiri, yaitu yang kita kenal sebagai Daya tarik (atraksi, attraction ). Daya tarik ini bisa berupa Obyek Wisata ( site attraction ) dan Peristiwa Wisata ( event attraction ) atau disebut juga sebagai acara wisata yang tersusun dalam suatu Kalender Acara ( Calendar of Events ). Di samping itu, tidak kalah menariknya adalah berbagai daya tarik lain seperti daya tarik budaya ( cultural attraction ) yang berupa adat istiadat, gaya hidup, tatacara bertani, tatacara berbicara / komunikasi, serta daya tarik lingkungan yang terdiri dari “suasana” keakraban, ketertiban, keamanan, kebersihan, kenyamanan, keindahan, dsb.

Agar  destinasi wisata menjadi lebih memikat, seringkali di suatu  obyek wisata tertentu diselenggarakan peristiwa-peristiwa seni, budaya, pameran, perlombaan (seperti olahraga, merangkai bunga, menari, menyanyi, MTQ, dsb). Dalam kaitan dengan penyelenggaraan Visit Year , diupayakan adanya peristiwa wisata yang cukup banyak agar kedatangan wisatawan sedapat mungkin berlangsung sepanjang tahun. Upaya meningkatkan arus kunjungan wisatawan tanpa penyelenggaraan Calendar of Events yang mempesona dan memikat, tidak mustahil akan membuahkan hasil yang mengecewakan, minimal tidak memenuhi harapan, untuk tidak disebut gagal. Pada hakekatnya, Calendar of Events merupakan upaya “memperkaya daya tarik” bagi para wisatawan sebagai motivasi untuk berkunjung ke suatu negara atau destinasi di negara tersebut. Sebaiknya penyelenggaraan events dikelompokkan berdasarkan besarnya, luasnya keterlibatan masyarakat, serta tingkatan kepentingannya (nasional, propinsi, kabupaten /kota). Kelompok event dimaksud lazimnya disebut sebagai Acara Inti ( Core Event ), Acara Besar ( Major Events ) dan Acara Pendukung ( Supporting Events ). Oleh karena itu, penyelenggarannya memerlukan suatu perencanaan dengan mempertimbangkan berbagai hal, antara lain:

  • Waktu (tanggal, bulan, tahun) dan tempat penyelenggaraan “yang pasti”, serta uraian tentang acaranya, yang kesemuanya sangat berkaitan dengan penetapan waktu dan tempat yang tepat untuk promosi;
  • Waktu kedatangan wisatawan yang diharapkan akan terjadi, yang terkait juga dengan perencanaan waktu dan tempat yang tepat bagi kegiatan promosi;
  • Jumlah wisatawan yang diharapkan datang, masa tinggal rata-rata sangat perlu untuk diperhitungkan mengingat kaitannya dengan “kapasitas (daya tampung) hotel” dan akomodasi lainnya yang tersedia dan/atau penambahannya di kala perlu;
  • Kapasitas angkutan wisata yang tersedia dan tambahan yang dibutuhkan bagi keperluan mendatangkan wisatawan dari berbagai tempat asal, memberangkatkan kembali ke berbagai tujuan, serta mendistribusikannya ke berbagai obyek wisata atau lokasi peristiwa wisata dsb. di dalam destinasi yang bersangkutan;
  • Koordinasi, keterpaduan penyelenggaraannya bersama berbagai instansi dan/atau lembaga pemangku kepentingan serta industri pariwisata, para pelaku kegiatan ekonomi, serta masyarakat pada umumnya sehingga penyelenggaraan Visit Year merupakan karya bersama dari berbagai pihak yang saling menunjang dan saling menguntungkan;
  • Pra-kiraan cuaca bukanlah hal yang kurang penting untuk dipertimbangkan;
  • Kesemuanya itu sangat menentukan dalam hal persiapan, penyusunan, pencetakan dan penyebaran bahan-bahan promosi yang perlu dilakukan jauh sebelum Tahun Kunjungan ( Visit Year ) tersebut diselenggarakan.

Sebagaimana banyak pihak mengutarakan, penyelenggaraan promosi selalu tidak dapat diharapkan memberikan hasil seketika ( instant ), namun selalu terdapat kesenjangan waktu antara terselenggaranya promosi dengan pelaksanaan kunjungan wisatawan itu. Oleh karenanya, promosi mengenai acara semacam Visit Year , sangat dianjurkan untuk dilakukan jauh sebelumnya, lebih jauh – lebih baik, asalkan dilakukan intensif, ekstensif dan konsisten, sedikitnya satu tahun dimuka. Dengan beberapa pertimbangan tersebut di atas, diharapkan penyelenggaraan Visit Year tidak menimbulkan berbagai dampak negatif pada destinasi yang bersangkutan, antara lain:

  • Pengeluaran biaya yang tidak kecil itu, bisa menjadi sia-sia (mubazir);
  • Terjadinya kekecewaan atau ketidak puasan di antara para wisatawan yang pada gilirannya berdampak “ counter promotion ” atau “promosi yang berdampak negatif” di antara mereka terhadap destinasi yang bersangkutan;

Kekecewaan itu bisa terjadi antara lain akibat:

  • Waktu, dan tempat penyelenggaraan tidak pasti;
  • Kurangnya kamar hotel akibat kurang perhitungan;
  • Destinasi tidak mudah dicapai karena kurangnya kapasitas daya angkut (airlines, kapal, bus dsb.);
  • Kondisi angkutan kurang nyaman, obyek wisata kurang terpelihara, acara tidak tepat waktu, pelayanan informasi kurang (-lengkap, -jelas, -akurat), keamanan terganggu, pelayanan tidak ramah dsb., tidak seperti yang dipromosikan.

Share this:

Filed under: Tourism Development | Tagged: calendar of event , daya tarik wisata , destinasi wisata , event attraction , kalender acara , obyek wisata , peristiwa wisata , site attraction |

3 Responses

' src=

numpang liat-liat tulisannya, thanks

' src=

numpang nanya, mumpung banyak provinsi atau kota yang mempromosikan daerahnya melalui kegiatan Visit Year, tidak adakah standard-isasi program Visit Year ? fungsinya untuk melihat kesiapan suatu daerah terhadap program yang bertujuan mendatangkan banyak wisatawan melalui event-event ini. kesiapan itu mungkin bisa diukur melalui poin-poin di paragraf terakhir dari artikel ini..

[…] destinasi, yaitu kesiapan obyek dan atraksi wisata yang “layak dan siap […]

Leave a comment Cancel reply

jadwal-sholat

Facebook Page
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com
  • 582,664 Visits

Discover Indonesia

Wonderful Indonesa

Visit INDONESIA – The Ultimate in Diversity

Visit Indonesia

Kriteria Penilaian Index Dayasaing Pariwisata 2009

Care Tourism - Tourism Society of Indonesia

Associate Links

  • Bali Tourism
  • Bangka – Belitung Tourism
  • Bangka Tourism
  • Banjarmasin Tourism
  • Belitung Tourism
  • Central Java Tourism
  • Earning By Learning
  • East Java Tourism
  • Indonesia Tourist News
  • Jakarta Tourism
  • Jogyakarta Tourism
  • Kalimantan's Care for Tourism
  • Lampung Tourism
  • Minangkabau Tourism
  • More Tourism Issues
  • North Sumatera Tourism
  • Padang Tourism
  • South Kalimantan Tourism
  • West Java Tourism
  • West Kalimantan Tourism
  • INDONESIA Tourism
  • Visit Indonesia
  • Wonderful Indonesia

Related Links

  • Bangka-Belitung
  • Banjarmasin
  • DKI Jakarta
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Tourism Awareness
  • Tourism Demand
  • Tourism Development
  • Tourism Economics
  • Tourism Environment
  • Tourism Event
  • Tourism HRD
  • Tourism Impact
  • Tourism Management
  • Tourism Marketing
  • Tourism Organization
  • Tourism Supply
  • Travel Guidance
  • Uncategorized

Blog at WordPress.com. WP Designer.

' src=

  • Already have a WordPress.com account? Log in now.
  • Subscribe Subscribed
  • Copy shortlink
  • Report this content
  • View post in Reader
  • Manage subscriptions
  • Collapse this bar

Sejarah Pariwisata di Indonesia dan Unsur-unsurnya

Berikut penjelasan singkat tentang sejarah pariwisata di Indonesia dan unsur-unsurnya. Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini.

tirto.id - Sejarah pariwisata di Indonesia sudah ada sejak masa penjajahan Belanda pada tahun 1910-1920 dengan dibentuknya Vereeneging Toesristen Verker (VTV).

Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan dan wisata dan berperan penting bagi penunjang ekonomi.

Sektor pariwisata di Indonesia sudah dilakukan sejak masa kerajaan, kala itu para pejabat Kerajaan gemar melakukan perjalanan dinas meski keterbatasan transportasi.

Akan tetapi, sektor pariwisata di Indonesia kini sudah sangat berkembang seiring dengan peran teknologi yang meruntuhkan batas-batas wilayah.

Dilansir laman Kemenparekraf , jumlah wisatawan mancanegara di bulan Januari 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 503,34 persen jika dibandingkan Januari 2022 yang berjumlah 121.978 kunjungan.

Sejarah Pariwisata di Indonesia

Sejarah pariwisata di Indonesia sudah ada sejak masa penjajahan Belanda pada tahun 1910-1920 dengan dengan dikeluarkannya keputusan Gubernur Jendral Belanda bernama Vereeneging Touristen Verkeer (VTV) yang berisi dimulainya kegiatan berwisata ke Hindia Belanda (Indonesia-sekarang).

Mulanya VTV dibentuk dengan tujuan meningkatkan perdagangan antara Eropa dengan negara-negara Asia dengan laut Hindia sebagai jalur perdagangan yang digunakan.

Seiring berjalannya waktu, orang Eropa yang berkunjung ke Indonesia tidak hanya melakukan perjalanan bisnis, tetapi juga tertarik dengan tempat wisata di Indonesia.

Tahun 1923 pemerintah Kolonial mulai serius mengembangkan pariwisata di Indonesia dengan menerbitkan surat kabar pariwisata Indonesia dan meningkatkan permintaan orang Eropa terhadap pariwisata.

Kolonial Belanda juga mendirikan travel Agent di Batavia (Jakarta) pada tahun 1926 di kemudian dikenal dengan nama Netherlands Indische Touristen Bureau (NI Tours). Meski begitu, pariwisata di Indonesia kala itu hanya terbatas bagi orang berkulit putih dan monopoli dagang dipegang oleh NI Tours.

Pasca-kolonial Belanda berakhir dan jatuh ke tangan Jepang, pemerintah Indonesia mulai berjuang menghidupkan industri-industri yang mendukung perekonomian , salah satunya pariwisata.

Sejak tahun 1959, kerja sama antara Kementerian Muda Perhubungan Darat, Pos, Telegraf, dan Telepon mulai mengembangkan pengelolaan sektor pariwisata ke dalam struktur pemerintahan. Tim tersebut dipimpin oleh Menteri Djatikusumo dalam Kabinet Kerja Soekarno. Djatikusumo menjabat hingga 1963.

Perlahan, industri pariwisata di Indonesia semakin berkembang dan jumlah wisatawan asing yang berkunjung semakin bertambah.

Tahun 1969, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 86.000 orang.

Di tahun yang sama Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden RI No. 9 tentang Pedoman Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan Nasional. Instruksi presiden ini sekaligus menandai bermulanya pengembangan pariwisata secara formal.

Di tahun 1970 pemerinta membentuk Bali Tourist Development Corporation (BTDC) yang merupakan pilot project pengembangan pariwisata Indonesia. Bali dipilih karena jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung melebihi wilayah Indonesia lainnya.

Meski begitu, pemerintah juga sadar bahwa pengembangan pariwisata tidak bisa hanya dilakukan di Pulau Bali. Oleh karenanya, di tahun 1970-1980 pemerintah mulai menggabungkan jargon-jargon seperti “Indonesia, there is more to it than Bali”, “Indonesia, Bali and Beyond”, serta “Indonesia, Bali plus Nine”.

Faktor-faktor mempengaruhi Perkembangan Pariwisata

Dilansir laman Pariwisata Sumut , berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pariwisata.

1. Kemajuan teknologi

2. politik dan keamanan, 3. demografi, unsur-unsur industri pariwisata.

Dilansir United Nation World Tourism Organization (UNWTO) , berikut beberapa unsur-unsur industri pariwisata.

1. Biro Transportasi

2. jasa akomodasi, 3. jasa boga, 4. pertunjukan wisata, 5. money changer.

  • Meningkatkan Ekonomi Digital dan Pariwisata Lewat YouTube Shorts
  • Potensi Sektor Pariwisata & Prospek Investasi di Jawa Timur
  • Indonesia Bakal Punya Dana Kepariwisataan, Apa Saja Manfaatnya?

PGI Yakin Menag Yaqut Bijak Tentukan Nasib Gereja HKI Juanda

Bandara ikn akan dipakai saat hut ri meski progres baru 50%, apa iya, perempuan lebih cepat baper & bucin daripada laki-laki, ppatk: rp5 t hasil judi online dilarikan ke thailand-kamboja, tarik ulur kepentingan kim bayangi nasib pencalonan ridwan kamil, pdip nilai kaesang tak berpengalaman, tak cocok diduetkan anies, letda r pakai uang satuan rp876 juta untuk main judi online, sudaryono, mantan aspri prabowo diberi mandat maju pilgub jateng, kapolda metro jaya siap sanksi anggota yang terlibat judi online, jokowi targetkan tanggul tambak lorok semarang rampung agustus, penjelasan muhadjir soal korban judi online dapat bansos, polisi periksa kesehatan mental ibu yang cabuli anak kandung, airlangga: putri akbar tanjung akan maju di pilkada surakarta, polda metro jaya tangkap pembuat uang palsu senilai rp22 miliar, jemaah haji indonesia lempar jumrah aqabah usai wukuf di arafah, muhadjir: ri akan terima kiriman daging kurban dari mekkah, menag: ibadah kurban momentum singkirkan sifat egois dalam diri, tni-polri duduki markas kkb undius kogoya di paniai papua, wapres ma'ruf: iduladha 1445 h momentum suarakan pesan kebajikan, klasemen proliga 2024 dan tim lolos final four: sisa berapa, daftar pemain di skuad austria euro 2024, posisi, & asal klub, prediksi portugal vs ceko euro 2024: last dance ronaldo dimulai, apakah bank bca, bni, bri, dan mandiri buka 17-18 juni 2024.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Efektivitas Nation Branding Wonderful Indonesia Sebagai Sebuah Strategi Dalam Hubungan Diplomasi Pemerintah Indonesia Tahun 2011 2018

Profile image of Romulo  Simanjuntak

2019, Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial

Related Papers

Taufiq Rahmat

This study aims to determine the role of the Wonderful Indonesia branding promotion at the Asean Tourism Forum (ATF) in improving tourism in Indonesia. The ASEAN Tourism Forum (ATF) is regional cooperation that seeks to promote the ASEAN region as an international tourist destination.The research method used is a qualitative method through literature reviews on official government documents, scientific articles, and news.The results show that the ASEAN Tourism Forum (ATF) is a means or media for Indonesia to attract foreign investors to invest or invest in cooperation in developing tourism in Indonesia, as well as the Wonderful Indonesia branding promotion media to attract foreign tourists to tourist destinations in Indonesia. Indonesia. The Indonesian government takes advantage of ATF activities, namely the ASEAN Tourism Marketing Strategic (ATMS), TRAVEX, and the ATF award for the best destinations in ASEAN to boost the prestige of Indonesian tourism.AbstractThis study aims to det...

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

JCommsci - Journal Of Media and Communication Science

siti chotijah

Wonderful Indonesia as national brand Tourism Indonesia has built such a reputation through communication and branding activities. In 2018, Wonderful Indonesia has ranked 47th in the world, beating its closest competitors, Truly Asia Malaysia and Amazing Thailand. This brand has been able to compete with 180 countries in the world by winning more than 40 awards over the past 3 years and encouraging tourism growth through foreign tourist visits and foreign exchange earnings. During the pandemic covid19 tourism became the worst sector not only in Indonesia but in the world. Maintaining reputation and brand becomes very important in pandemic conditions as an effort to maintain the market. Kemenparekraf as a state agency in charge of tourism issued a policy for the use of contextual logos during a pandemic namely "Thoughfull Indonesia". This brand does not replace Wonderful Indonesia but is used as the main and official communication and replaces the Wonderful Indonesia logo i...

Arief Satrio

Agung Zulhatta

Penelitian ini menganalisis upaya diplomasi publik Indonesia dalam menciptakan citra positif terkait status Travel Warning yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia sebagai sebuah respon terhadap status keamanan Indonesia yang dinilai tidak stabil. Citra Indonesia sempat memburuk dimata masyarakat Australia karena aksi teorisme dan kasus ledakan bom yang sempat terjadi di Indonesia. Namun Indonesia dinilai responsif dalam menangani permasalahan ini dengan cara mengeluarkan kebijakan untuk membangun kembali citra yang postif, seperti menginformasikan berita yang objektif melalui media sosial dan mengeluarkan kebijakan free visa untuk calon wisatawan mancanegara dari Australia. Meskipun hubungan Indonesia-Australia mengalami pasang surut, peningkatan angka kedatangan wisatawan mancanegara yang berasal dari Australia ke Indonesia terkhususnya ke Provinsi Bali selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dimana peneliti menganali...

mallahayati maymunah

Jurnal Destinasi Pariwisata

Addin Maulana

Brand/ merek dapat digunakan oleh suatu lokasi geografis (destinasi), dalam pemasaran pariwisata brand mencerminkan janji yang akan didapatkan ketika melakukan perjalanan ke suatu destinasi tertentu yang terdiri dari pengalaman yang mengesankan dan unik terkait dengan destinasi tertentu, yang juga memiliki fungsi untuk mengkonsolidasi dan memperkuat ingatan/ kenangan menyenangkan dari pengalaman tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana brand pariwisata Indonesia “Wonderful Indonesia” dikenali oleh para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Sehingga penelitian ini dapat memberikan gambaran serta informasi terkait brand awareness pariwisata Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif tabel frekuensi didapatkan bahwa sebanyak 44% belum mengenal Brand pariwisata Indonesia, sementara 56% sudah mengenal Brand Pariwisata Indonesia.

Retno Budi Lestari STIE MDP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model konseptual yang tepat dalam penciptaan nation branding sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia serta memperbaiki citra Indonesia. Metode kualitatif dengan data sekunder digunakan untuk menganalisis model konseptual yang tepat untuk nation branding. Untuk meningkatkan daya saing pariwisata selain membangun merek dengan menggunakan konsep positioning ,differentiation dan brand juga harus didukung dengan pembangunan infrastruktur, sinergi dengan industri kreatif, kestabilan politik dan keamanan, perbaikan birokrasi dan transparansi dalam pemerintahan agar mampu memperbaiki karakter bangsa. Sebuah merek tanpa karakter akan sia-sia dan bangsa Indonesia harus memiliki karakter agar memiliki daya saing di mata internasional.

Indonesian Journal on Computing (Indo-JC)

Dodie Tricahyono

Romi Iriandi putra

The Asian Games 2018 is a sporting event held every 4 years, bringing together all Asian athletes from various branches to compete for the country's pride. Indonesia was chosen to be the host of the Asian games which made the right momentum to build Indonesia's nation branding. This study analyzes how the strategy of building nation branding on the momentum of Asian games 2018 Jakarta - Palembang. This research uses a descriptive qualitative method by describing related data. The results in this study show that the strategy used to build a nation branding in the Asian Games with media management, accentuate elements of Indonesian culture, conducting global diplomacy, creating mutual collaboration branding, and conducting a post events campaign. In addition to building nation branding, need several elements namely brand identity, positioning, and brand image which all focus on one goal that is to increase trading, tourism, and also an investment in the country. Kata Kunci : A...

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

Kompasiana Logo

  • TOPIK PILIHAN
  • Timnas Indonesia Sukses Atasi Filipina
  • Indonesia Lolos, Thailand dan Malaysia Gagal
  • Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
  • "Main Hakim Sendiri" yang Berakibat Kematian
  • Berkah dari Bisnis Hewan Kurban
  • Baby Blues Syndrome pada Wanita Pasca Melahirkan

13 tahun Kompasiana

Miko Pasti Kembali

Kembali Luka

Kembali Luka

Cinta Lama Bersemi Kembali

Cinta Lama Bersemi Kembali

Indonesia Berpeluang Rebut Kembali Piala Thomas

Indonesia Berpeluang Rebut Kembali Piala Thomas

Gap Year: Pengertian dan Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan

Gap Year: Pengertian dan Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan

Menyoal Kembali Ideologi Pendidikan di Indonesia

Menyoal Kembali Ideologi Pendidikan di Indonesia

Widiyatmoko

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Mengaktifkan Kembali Visit Indonesia Year

Foto : Kompas.com

Pada tanggal 20 Februari 2023 Kompas.com menampilkan berita mengenai gambar penenun Toba pada badan pesawat milik salah satu maskapai .

Pemasangan gambar pada pesawat ini sangat membanggakan karena sangat membawa budaya Toba ke mancanegara terlebih maskapai tersebut menjadi bagian dari perhelatan internasional F 1 Powerboat dimana para a penggemar, peserta dan offisialnya berasal dari berbagai negara.

Namun sebagai anak bangsa, penulis sedikit bertanya dimana keberadaan maskapai nasional kita, tidak hanya pada perhelatan ini saja tetapi sebenarnya juga sebelum sebelumnya seperti MotoGP.

Baca juga: Tingkatan Keadaan Darurat dalam Penerbangan

Tidak ada pemasangan gambar ataupun livery khusus untuk memeriahkan perhelatan kelas dunia dimana kita menjadi tuan rumahnya.

Juga mengapa pihak induk badan usaha aviasi dan pariwisata kita yang menjadi bagian dari acara tersebut tidak menyertakan maskapai flag carrier kita melalui subsdiary-nya yang pada kenyataan di bawah kordinasi mereka?

Tapi sudahlah.

Baca juga: Dampak Persaingan Maskapai pada Bandara dan Destinasi Wisata

Jika kita melihat perhelatan World Cup 2022 yang lalu, maskapai Qatar Airways sangat gencar ikut mempromosikan perhelatan World Cup serta sudah memasang berbagai gambar dan bahkan membuat livery khusus pada beberapa pesawatnya jauh sebelum berlangsungnya perhelatan.

Pertanyaan ini kemudian justru membawa ingatan penulis jauh ke belakang tepatnya ketika hampir seluruh pesawat maskapai flag carrier kita terpampang tulisan sangat besar dan jelas "Visit Indonesia Year".

Baca juga: Mengembalikan Definisi Homestay

Program Visit Indonesia Year tersebut memang sudah tergantikan brand-nya dengan Wonderful Indonesia pada tahun 2011, nam un program tahunannya sebenarnya tidak perlu terhenti karena perubahan brand, selain itu dahulunya program ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari program Visit Indonesia Decade.

Setiap tahun tema penyelanggarannya pun berbeda beda, pada tahun 1996 temanya adalah Sea and Air, tahun 1997 Telekomunikasi, tahun 1998 Art and Culture Year dan seterusnya.

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

visit indonesia year

Artikel lainnya.

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

LAPORKAN KONTEN

logo

  • Senin, 17 Juni 2024

Kumpulan Contoh Soal Dan Kunci Jawaban Untuk SMK Pariwisata

Kumpulan Contoh Soal Dan Kunci Jawaban Untuk SMK Pariwisata / Freepik (Freepik)

25. Yayasan Tourist Indonesia bertujuan untuk ……. a. Menghidupkan industri pariwisata secara efektif b. Meneruskan tugas – tugas dari Belanda c. Membubarkan pariwisata Indonesia d. Mencari pemimpin Pariwisata Indonesia e. Membuat Obyek Wisata

26. YTI mengadakan Musyawarah nasional I pada tanggal …… a. 12 – 14 januari 1957 b. 10 – 12 Januari 1957 c. 12 – 14 Februari 1957 d. 13 – 15 Januari 1957 e. 10 – 12 Februari 1957

27. Kampanye sadar wisata pertama kali di canangkan pada masa ……… a. Presiden Sukarno b. Penjajahan Belanda c. Penjajahan Jepang d. Presiden Suharto e. Presiden Habibie

28. Tujuan utama diadakannya kampanye sadar wisata yaitu …… a. Mendukung Lingkungan bersih b. Mendukung Presiden Indonesia c. Meningkatkan Jumlah penduduk d. Memperbaiki Obyek – Obyek wisata e. Mendukung keberhasilan Visit Indonesia Year

29. Visit Indonesia Year dicanangkan pertama kali pada tahun …….. a. 1989  b. 1990  c. 1991

30. Apa arti Visit Indonesia Year? a. Tahun Wisata Indonesia b. Sejarah Pariwisata Indonesia c. Tahun berdirinya wisata Indonesia d. Tahun kunjungan wisata Indonesia e. Simbol Pariwisata di Indonesia

31. Program Sapta Pesona di Indonesia ditujukan untuk… a. Perusahaan jasa b. Pengusaha pariwisata c. Media masa d. Seluruh Masyarakat e. Kepala Negara tetangga

32. Tujuh unsur yang terkandung dalam setiap produk pariwisata disebut …….. a. Pesona Wisata  b. Cipta Pesona  c. Sapta Pesona

d. Karya pesona

e. Pesona gaya

33. Kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang merupakan salah satu unsur sapta pesona yaitu unsur ……… a. Aman  b. Besih  c. Sejuk

d. Kenangan

Daebak! Jennie Nyanyi Lagu 'Solo' Baru yang Belum Pernah Dirilis di Konser BLACKPINK

Artikel Selanjutnya

Daebak jennie nyanyi lagu 'solo' baru yang belum pernah dirilis di konser blackpink.

Editor: Tasia Wulandari

Sumber: passinggrade.co.id

Artikel Terkait

Daebak! Jennie Nyanyi Lagu 'Solo' Baru yang Belum Pernah Dirilis di Konser BLACKPINK

Son Ye Jin Bagikan Foto Dirinya yang Tengah Hamil di Instagram, Pipinya Mulai Terlihat Chubi

Juicy Luicy Kembali Viral Lewat Lagu 'Tampar' di Musim Hujan Ini

Juicy Luicy Kembali Viral Lewat Lagu 'Tampar' di Musim Hujan Ini

Konfirm! Mew Supassit Kolaborasi dengan Suho EXO Rilis Single

Konfirm! Mew Supassit Kolaborasi dengan Suho EXO Rilis Single

Rekomendasi.

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

Novel Pentigraf Eve, Novel Siwi Susilaningsih Bagian 7, Rumah yang Manis Negeri Di Awan: 'Kehangatan yang Ditawarkannya di Umbul Songo'

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

Novel Pentigraf Eve, Novel Siwi Susilaningsih Bagian 7, Rumah yang Manis Negeri Di Awan: 'Bunga dan Candi, Sungguh Tawaran yang Sexy'

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

6 Jus Buah Pilihan yang Dapat Dijadikan Alternatif Diminum Saat Idul Adha Sebagai Pendamping Olahan Daging

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 6 - Bhima

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 6 - Bhima

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 5 - Gathotkaca

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 5 - Gathotkaca

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 4 - Nakula Sadewa

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 4 - Nakula Sadewa

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 3 - Arjuna

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 3 - Arjuna

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 2 - Bima

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 2 - Bima

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 1 - Yudhisthira

Mengenal Tokoh Wayang yang Ada Di Komplek Candi Dieng, Bagian 1 - Yudhisthira

Mengenal Suku Togutil  Atau Tobelo Dalam yang Viral Mendatangi Pertambangan Kaorahe, Halmahera, Maluku Utara

Mengenal Suku Togutil Atau Tobelo Dalam yang Viral Mendatangi Pertambangan Kaorahe, Halmahera, Maluku Utara

Mahasiswi STARKI Jakarta Peduli Anak-Anak Yatim Piatu, Gelar Kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Putri Vita Dulcedo

Mahasiswi STARKI Jakarta Peduli Anak-Anak Yatim Piatu, Gelar Kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Putri Vita Dulcedo

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Pembahasan UM Universitas Gadjah Mada Tes Kemampuan Dasar Umum  TKDU Matematika, Latihan Adu Mekanik Persiapan Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Pembahasan UM Universitas Gadjah Mada Tes Kemampuan Dasar Umum TKDU Matematika, Latihan Adu Mekanik Persiapan Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Pembahasan UM Universitas Gadjah Mada Tes Kemampuan Dasar Umum  TKDU Bahasa Inggris, Latihan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Pembahasan UM Universitas Gadjah Mada Tes Kemampuan Dasar Umum TKDU Bahasa Inggris, Latihan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Pembahasan UM Universitas Gadjah Mada Tes Kemampuan Dasar Umum  TKDU Bahasa Indonesia, Latihan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Pembahasan UM Universitas Gadjah Mada Tes Kemampuan Dasar Umum TKDU Bahasa Indonesia, Latihan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes SosHum Ekonomi UM Universitas Gadjah Mada, Latihan Adu Mekanik Persiapan 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes SosHum Ekonomi UM Universitas Gadjah Mada, Latihan Adu Mekanik Persiapan 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes SosHum Geografi UM Universitas Gadjah Mada, Latihan Adu Mekanik Persiapan 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes SosHum Geografi UM Universitas Gadjah Mada, Latihan Adu Mekanik Persiapan 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes SosHum Sejarah UM Universitas Gadjah Mada, Latihan Adu Mekanik Persiapan 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes SosHum Sejarah UM Universitas Gadjah Mada, Latihan Adu Mekanik Persiapan 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes  Saintek Matematika  UM Universitas Gadjah Mada, Cocok Untuk Latihan Adu Mekanik Persiapan Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes Saintek Matematika UM Universitas Gadjah Mada, Cocok Untuk Latihan Adu Mekanik Persiapan Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes Fisika UM Universitas Gadjah Mada, Cocok Untuk Persiapan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan Tes Fisika UM Universitas Gadjah Mada, Cocok Untuk Persiapan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan SosHum Sosiologi UM Universitas Gadjah Mada, Persiapan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban, Dan Pembahasan SosHum Sosiologi UM Universitas Gadjah Mada, Persiapan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Saintek Kimia UM Universitas Gadjah Mada, Persiapan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Saintek Kimia UM Universitas Gadjah Mada, Persiapan Adu Mekanik Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban Dan Pembahasan Persiapan PAS Bahasa Inggris Kelas X SMA MA IPA, Cocok Untuk Latihan Adu Mekanik

Contoh Soal, Kunci Jawaban Dan Pembahasan Persiapan PAS Bahasa Inggris Kelas X SMA MA IPA, Cocok Untuk Latihan Adu Mekanik

Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Saintek Biologi UM Universitas Gadjah Mada, Persiapan Tahun 2024

Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Saintek Biologi UM Universitas Gadjah Mada, Persiapan Tahun 2024

Manfaat dan efek samping minum kopi tanpa gula setiap hari, pemerintah sebut bahwa ada beberapa pekerjaan terancam karena ai, ai microsoft diadopsi oleh 92% karyawan kantoran di indonesia, untuk merayakan peringatan hari donor darah sedunia 20024, yuk pasang twibbon di akun medsos kalian. ada 12 pilihan keren, uniqlo keluarkan rangkaian t-shirt hasil kolaborasi dengan anime one piece, resep bakwan sayur enak dan renyah, cocok untuk camilan sehari-hari, resep rawon daging sapi khas surabaya, kuliner legendaris yang bikin nagih.

BERNAS.id

  • Subscribers

Transformasi Gerakan Sadar Wisata sebagai Epicentrum Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

BERNAS.ID – Indonesia berhasil melalui masa pemulihan ekonomi dengan sangat baik pasca pandemi COVID-19 lalu. Banyak pihak mengakui bahwa sektor pariwisata merupakan penyelamat ekonomi bangsa saat itu, seiring mulai dibukanya pembatasan mobilitas masyarakat suatu wilayah dan bertumbuhnya desa wisata karena masyarakat setempat berupaya melakukan kegiatan secara lokal dalam memberdayakan potensi yang dimilikinya.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memegang peranan sangat penting dalam membangkitkan ekonomi.

Gerakan Sadar Wisata (Darwis) pada awalnya lahir dalam rangka menyambut program Visit Indonesia Year 1991. Sebuah program perdana bagi Indonesia dalam menggarap industri pariwisata secara utuh, sejalan dengan upaya untuk menyambut Visit ASEAN Year 1993 (program pariwisata regional anggota negara ASEAN).

Baca Juga :  Pengungkapan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Terus Berjalan

Secara prinsip Gerakan Sadar Wisata yang pertama kali diatur melalui Kepmenparpostel No. KM.5/UM.209/MPPT-89 tertanggal 18 Januari 1989 tentang penyelenggaraan Sapta Pesona dapat dikatakan sebagai salah satu pondasi pembangunan kepariwisataan di Indonesia.

Karena di dalamnya menyentuh aspek pembangunan kualitas sumber daya manusia agar siap menjadi tuan rumah yang baik di suatu destinasi pariwisata.

Lebih hebatnya lagi bahwa Gerakan Sadar Wisata dengan substansi penerapan Sapta Pesona dapat diterapkan hingga ke berbagai lapisan masyarakat, selain utamanya bagi pekerja pariwisata formal sebagai bagian dari industri dan aspek bisnis usaha.

Kita semua harus mengingatkan dan mengangkat terus konsep Gerakan Sadar Wisata di segala dimensi pembangunan kepariwisatan Indonesia.

Seiring perjalanan waktu yang hingga kini telah berjalan jelang 35 tahun (sejak diluncurkan pertama kali tahun 1989), dibutuhkan proses adaptasi sesuai dinamika perkembangan jaman.

Perjalanan lintas generasi ini membutuhkan Gerakan Sadar Wisata yang terkinikan, termasuk di era saat ini; society 5.0.

Baca Juga :  DPRD DIY Berharap Penetapan Sumbu Filosofi Sebagai Warisan Budaya Dunia Berimbas ke Peningkatan Pariwisata

Kampanye Sadar Wisata 5.0 sebagai program strategis peningkatan kapasitas SDM masyarakat di desa wisata yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata pada Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, merupakan terobosan yang inovatif dan mampu mengkolaborasikan semua unsur pentahelic kepariwisataan sebagai upaya adaptasi pada 3 aspek utama;

1) Pemberdayaan potensi lokal baik SDM dan SDA;

2) Akselerasi pembangunan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat; dan

3) Penerapan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dalam skala mikro yang lebih resilient dan bermanfaat jangka panjang.

Dengan istilah lain; pembangunan kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan ini sangat sering diwacanakan dan diprogramkan pada berbagai kesempatan dan program, penerapannya di desa wisata dapat menjadi suatu laboratorium praktek dan sarana konservasi dengan key-metric yang jelas, well-monitored dan didukung penuh secara permanen oleh masyarakat setempat yang sebagian besar adalah penghuni dan ‘pemilik’ desa wisata itu sendiri.

Bukan tidak mungkin, dengan jumlah yang terdata baru sebanyak 4.753 desa wisata di website www.jadesta.kemenparekraf.go.id (diakses pada 29/11/2023 pukul 07:15 WITA) dari 81.616 desa yang ada di Indonesia (sumber data : www.bps.go.id diakses pada 29/11/2023 pukul 20:30WITA) maka desa wisata ke depannya adalah episentrum pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Hal tersebut lebih meyakinkan lagi dengan dorongan program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang bukan hanya berfokus pada pelatihan dan sosialisasi Sapta Pesona dan Pelayanan Prima namun telah diperkaya dengan berbagai kegiatan dan materi yang relevan sesuai pemenuhan suatu ‘industri’ dan ‘destinasi’.

Sesuai dimensi pengembangan destinai melalui konsep 3A (aksesibilitas, atraksi, amenitas) program KSW 5.0 memuat program pelatihan SDM meliputi : penguatan kelembagaan dan diseminasi, penyusunan proposal, membangun hubungan dan kemitraan, kewirausahaan, pemasaran konvensional dan digital, penyusunan dan pembuatan paket wisata dan produk wisata, standarisasi pelayanan dan produk homestay dan kuliner serta lainnya.

Semua program tersebut dibalut nilai kearifan lokal setempat yang meliputi alam/lingkungan, seni – budaya – tradisi, hingga pelestarian dan edukasi peninggalan sejarah (heritage).

Terdapat pula penguatan pemahaman dan praktek wisata hijau dan ramah lingkungan, konsep gastronomi untuk peningkatan kualitas kuliner lokal, wawasan/pemahaman pariwisata berkelanjutan, pelibatan kaum perempuan – penyandang disabilitas – kaum marjina, perlindungan terhadap anak dan perempuan serta penanganan dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Berbeda dengan konsep dan formasi pengembangan desa wisata lainnya, Kampanye Sadar Wisata 5.0 memilik formulasi tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, penilaian dan penghargaan. Bukan hanya pada tahap sosialiasi atau pelatihan saja, atau bukan juga hanya pada identifikasi dan penilaian saja.

Rangkaian programnya secara simultan untuk mengukur progress dan proses. Hasil akhirnya adalah terwujudnya desa wisata yang tangguh, berkualitas dan berkelanjutan.

Transformasi Gerakan Sadar Wisata di era society 5.0 ini dapat meningkatkan minat masyarakat di destinasi untuk menerapkannya karena ada optimisme akan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat secara berkelanjutan dalam aspek pelestarian potensi lokal (termasuk adat – budaya – tradisi – alam) dan aspek ekonomi (lapangan kerja, peluang usaha, pendapatan masyarakat dan PADesa).

Apa Dampaknya bagi Industri Pariwisata?

Pelaku usaha pariwisata merasa sangat terbantu dengan program KSW 5.0 dimana mulai terbentuknya kesadaran pariwisata yang utuh dan bermanfaat bagi masyarakat dalam pembangunan ekonomi di desa yang merupakan bagian dari destinasi pariwisata.

Desa wisata yang berkualitas dapat menambah daya tarik wisata (atraksi) di destinasi, mampu menampilkan kearifan lokal secara otentik yang kompetitif dalam produknya (amenitas) dan memperpanjang masa tinggal wisatawan di destinasi (aksesibilitas).

Selain itu dapat meningkatkan level kepuasan wisatawan di destinasi, bukan hanya di sektor industri atau tempat usaha pariwisata konvensional saja. Serta optimisme membangun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan secara utuh di destinasi tentunya.

(Penulis : Ketut Swabawa | Praktisi Pariwisata)

KORPRI DIY Berjanji Netral pada Pemilu 2024

Sleman Terima Penghargaan Sebagai Kota Sehat

Pengalaman Penggunaan BPJS Kesehatan pada Pasien Kronis

[Berita Terdeteksi Hoaks] Racun dari Nasi

Workshop Membangun Ekosistem Kepariwisataan

Personalized Medicine: Seni Terapi Berbasis Genetika dan Teknologi Kedokteran…

Your email address will not be published.

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • YOUNG WOMAN
  • FIRST JOBBER
  • RELATIONSHIP
  • # Kisah Mengejutkan
  • # PerempuanBerpengaruh
  • # Dunia Seleb
  • # Mitos Atau Fakta
  • # Desain Rumah Minimalis

Sejarah Terciptanya Pariwisata Dunia, Ternyata Sudah Dilakukan Orang Primitif

Sejarah Terciptanya Pariwisata Dunia, Ternyata Sudah Dilakukan Orang Primitif

© Freepik.com/wirestock

Ternyata, pariwisata sudah dilakukan oleh orang-orang zaman prasejarah, loh!

Wisata adalah salah satu kegiatan manusia yang paling menyenangkan. Wisata ditujukan untuk siapa saja yang ingin melepas stres setelah jenuh dalam pekerjaan.

Saat ini, industri pariwisata memang sudah menjadi salah satu ladang bisnis populer di seluruh dunia. Namun, pernah kepikiran gak sih, siapa yang pertama kali menciptakan pariwisata di dunia ini? Penasaran? Yuk kita telusuri sejarahnya!

Pariwisata Sudah Dilakukan Oleh Orang Primitif

Ilustrasi Prasejarah

Beberapa sumber menyebut jika perjalanan pertama manusia yang melakukan pariwisata di dunia ini dilakukan oleh orang primitif. Hal ini karena kepentingan manusia purba yang membutuhkan perpindahan tempat dari satu wilayah ke wilayah lain untuk mendapatkan makanan.

Banyak penelitian arkeologis yang membuktikan bahwa manusia yang hidup 400 tahun sebelum masehi ini sudah jauh melakukan perjalanan mengarungi dunia. Kebiasaan ini yang mendorong kepenasaran manusia generasi baru untuk menjelajah berbagai wilayah yang ada di dunia.

Menurut Bungaran A. Simanjuntak dalam buku " Sejarah Pariwisata Menuju Perkembangan Parwisata Indonesia" , (2017: 11), menyebut bahwa rutinitas melancong ini terus berkembang.

Catatan sejarah menyebut, setelah tahun 400 Masehi, ada banyak petualang yang berupaya mengelilingi wilayah baru untuk mencari beberapa pengalaman. Bungaran mengatakan hal itu sebagai aktifitas seorang Muhibah, sebutan untuk orang Sumeria yang sudah mengenal tulisan dan perdagangan, yang berpetualang karena kepentingan tertentu.

Pariwisata Terlahir Karena Perdagangan

Ilustrasi Zaman Perdagangan

Sementara itu, dalam catatan lain, menyebutkan bahwa pariwisata lahir karena berkembangnya sebuah struktur perdagangan yang menguntungkan. Seperti yang dilakukan oleh orang Phonesia dan Plynesia, dua negara ini disebut memiliki rakyat yang hobi berdagang, sehingga sering berpetualang untuk mencari komoditas jual.

Hal ini terus berkembang hingga akhirnya pada abad ke-5 masehi, dipercaya telah ada orang Romawi yang pergi ke suatu wilayah dengan alasan untuk bersenang-senang. Nah, dari sinilah kemudian banyak para sejarawan mempercayai bahwa bidang pariwisata dunia mulai berkembang. Sejak saat itu, orang-orang mulai mengenal wisata sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan.

Pariwisata Mulai Jadi Ladang Bisnis

Ilustrasi Revolusi Industri

Revolusi Industri dimulai sejak tahun 1760-1850. Ternyata, isu revolusi industri yang terjadi di Eropa ini telah menciptakan ladang bisnis baru bagi warga luas di Eropa.

Pasca revolusi industri, perkembangan ekonomi masyarakat Eropa semakin meningkat, dan beralih dari profesi agraris seperti petani, pekebun, dan penggembala, menjadi pekerja industri mesin. Hal ini juga yang mendorong adanya peningkatan taraf hidup orang Eropa yang membuat banyak orang kaya karena menjadi kapitalis.

Selain itu, munculnya fenomena baru dari urbanisasi yang terjadi di perkotaan di beberapa negara Eropa. Peristiwa inilah yang dipercaya sebagai salah satu pendukung terciptanya biro perjalanan pariwisata di dunia.

Biro Pariwisata Dunia Pertama

Biro pariwisata pertama kali muncul pada tahun 1840. Disebut oleh Bungaran, pelopornya adalah Thomas Cook dan rekan-rekannya yang berasal dari Inggris. Mereka membuka bisnis baru bagi dunia usaha yang ada di Inggris sejak saat itu.

Pada tahun berikutnya, konsep industri wisata ini juga disusul oleh perusahaan pariwisata di Amerika Serikat bernama 'Amcerican Express Company' pada tahun 1841.

Dua perusahaan besar yang membidangi pariwisata di dunia itulah yang kemudian mendukung beberapa jenis usaha yang berkaitan dengan pariwisata seperti perhotelan, restoran, dan lain sebagainya.

Ilustrasi Wisata Modern

Sejak saat itulah, industri pariwisata berkembang hingga seperti saat ini.

Ilustrasi Traveling

Nah, itulah sejarah singkat dari industri pariwisata di dunia. Semoga bermanfaat ya, diazens!

  • 4 Wisata di Labuan Bajo yang Wajib Dikunjungi!
  • Menyusuri Indahnya Labuan Bajo, Surga Dunia dari Indonesia Timur
  • 8 Rumah Hantu Terkenal di Indonesia Ini Dijamin Bikin Bulu Kuduk Merinding, Ada yang Jadi Tempat Wisata
  • Sungai Terbersih di Dunia Ada di India, Begini Penampakannya
  • Rekomendasi Cafe di Lawang, Enak dan Nyaman untuk Nugas atau Sekedar Nongkrong
  • Fakta dan Mitos Gunung Merbabu, Si Pecinta Alam Harus Tahu!

Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami

Jangan lewatkan.

Foto Abang L saat Nonton Laga Indonesi vs Filipina, Semangat Jadi Suporter Sampai Nyanyi-Cium Garuda di Dada

Foto Abang L saat Nonton Laga Indonesi vs Filipina, Semangat Jadi Suporter Sampai Nyanyi-Cium Garuda di Dada

Bikin Gemes! Ini 8 Foto Jennifer Coppen dan Kamari Nikmati Liburan ke Tokyo Disneyland

Bikin Gemes! Ini 8 Foto Jennifer Coppen dan Kamari Nikmati Liburan ke Tokyo Disneyland

7 Foto El Rumi di Kongres PSSI, Tampil Berwibawa Usai Resmi Jadi Presiden Klub Sepak Bola

7 Foto El Rumi di Kongres PSSI, Tampil Berwibawa Usai Resmi Jadi Presiden Klub Sepak Bola

8 Foto Ameena Anak Aurel dan Atta Pakai Baju Seragam SD, Gemes Banget!

8 Foto Ameena Anak Aurel dan Atta Pakai Baju Seragam SD, Gemes Banget!

7 Momen Temu Kangen Para Pemain Ikatan Cinta, Ciwi-Ciwi Reuni Tanpa Arya Saloka

7 Momen Temu Kangen Para Pemain Ikatan Cinta, Ciwi-Ciwi Reuni Tanpa Arya Saloka

Umumkan Putus, Ini 10 Foto Kemesraan Syifa Hadju dan Rizky Nazar yang Tinggal Kenangan

Umumkan Putus, Ini 10 Foto Kemesraan Syifa Hadju dan Rizky Nazar yang Tinggal Kenangan

Momen Mahalini Nobar Bareng Aaliyah Massaid, Double Date Gemas Sampai El Rumi Jadi Obat Nyamuk

Momen Mahalini Nobar Bareng Aaliyah Massaid, Double Date Gemas Sampai El Rumi Jadi Obat Nyamuk

7 Foto Jadul Maxime Bouttier yang Super Ganteng Sejak Dulu

7 Foto Jadul Maxime Bouttier yang Super Ganteng Sejak Dulu

Editor's Pick

8 Foto Ghea Youbi Tampil Beda dengan Topi Koboy dan Rambut Keriting, Auto Bikin Pangling!

Potret Jason Anak Andrew White dan Nana Mirdad yang Ketampanannya Mulai Saingi sang Papa, Kini Jadi Idola Baru Kaum Hawa

Viral Syahrini Diduga Sudah Melahirkan di Singapura, Begini Faktanya

Foto Kedekatan Choky Sitohang dengan Adik Kandungnya, Chitra yang Baru Saja Rayakan Ultah ke-29

Tanpa Ruben Onsu, Ini Momen Sarwendah Beri Kejutan Ultah untuk Thalia dan Thania Bareng Jordi dan Betrand Peto

Layangkan Gugatan Cerai, Ini Alasan Ruben Onsu Tak Minta Hak Asuh Anak dan Pembagian Harta Gana Gini

Layangkan Gugatan Cerai, Ini Alasan Ruben Onsu Tak Minta Hak Asuh Anak dan Pembagian Harta Gana Gini

Fuji Laporkan Mantan Manajer Atas Dugaan Penggelapan Dana, Kerugiannya Capai Miliaran Rupiah

Fuji Laporkan Mantan Manajer Atas Dugaan Penggelapan Dana, Kerugiannya Capai Miliaran Rupiah

Ruben Onsu Resmi Gugat Cerai Sarwendah Tan, Sidang Perdana Awal Juli Nanti

Ruben Onsu Resmi Gugat Cerai Sarwendah Tan, Sidang Perdana Awal Juli Nanti

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis

Buntut Pemecatan Satpam Plaza Indonesia, Nikita Mirzani Sebut Robby Purba Harus Tanggung Jawab

Buntut Pemecatan Satpam Plaza Indonesia, Nikita Mirzani Sebut Robby Purba Harus Tanggung Jawab

diadona.id logo

  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Copyright © 2024 Diadona.id

visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

Prediksi Soal Teori Kejuruan (Stk) Smk Pariwisata Tahun 2018/2019

Settings

Segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk penguasaan obyek dan daya tarik wisata disebut …

Wisata Agro

Objek Wisata

Subyek Wisata

Rate this question:

Obyek wisata yang diadakan oleh manusia disebut …..

Wisata Buatan

Wisata Alami

Wisata Tirta

Wisata Sejarah

Undang – Undang yang mengatur tentang pengertian wisata yaitu …..

UU No.9 th 1990 pasal 3

UU No.9 th 1991 pasal 2

UU No.9 th 1990 pasal 1

UU No.9 th 1991 pasal 3

UU No.9 th 1991 pasal 1

Dibawah ini termasuk unsur-unsur wisata,  kecuali …….

Kegiatan perjalanan

Dilakukan secara sukarela

Bersifat sementara

Adanya obyek wisata

Adanya Travel Agent

Pariwisata yang bersifat fauna, contohnya sebagai berikut!  Kecuali …….

Kebun binatang

Sirkus hewan

Gelanggang samudera

Dunia Hewan

Segala sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan wisata sering disebut ……

Kepariwisataan

Obyek Wisata

Orang yang melakukan kegiatan wisata di sebut ……

Satuan Pengamanan

Beberapa ahli memberikan masukan tentang definisi kepariwisataan salah satunya menurut V. Schulalard yaitu ……..

Peralihan tempat

Berisikan tentang keindahan alam

Kegiatan Perekonomian

Seni lalu lintas

Peralihan lalu lintas

Di bawah ini salah satu obyek pariwisata yang termasuk dalam obyek yang bersifat alamiah,  kecuali  …….

Keindahan Alam

Kebun Binatang

Biro perjalanan wisata termasuk dalam …..

Sarana Pariwisata

Tujuan Pariwisata

Jasa Pariwisata

Perlengkapan Pariwisata

Alat Pariwisata

Surat Ijin jika ingin keluar negeri disebut ……..

Medical Check Up

Work Permit

Dibawah ini merupakan surat-surat yang diperlukan jika ingin mencari passport, kecuali…..

Surat Akta Kelahiran

Kartu Tanda Kependudukan

Ijazah Terakhir

Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Polisi

Akta Keluarga

Surat Ijin untuk bertempat tinggal di luar negeri disebut …..

Report Card

Dibawah ini salah satu tokoh pariwisata dunia yaitu …….

Hubert Gordon

Hans Buchli

Robert William

Bryan Madson

Yang termasuk dalam usaha sarana pariwisata adalah , kecuali  ……….

Rumah makan

Pengangkutan Wisata

Tempat Wisata

Orang yang memandu perjalanan wisata di sebut ……….

Yang dimaksud istilah  “tourist”  adalah…...

Pekerja seni

Penjaga Pantai

Pemandu Perjalanan

Pengelola Wisata

Di bawah ini merupakan persyaratan seseorang bisa disebut wisatawan,  kecuali ………

Tidak mencari nafkah

Tujuannya untuk berlibur

Sekaligus berbisnis

Secara sukarela

Badan kepariwisataan sudah ada sejak jaman penjajahan belanda yaitu sejak tahun …….

1915 – 1920

1901 – 1905

1910 – 1912

1910 – 1915

1900 – 1902

Badan pariwisata resmi pertama kali jaman penjajahan Belanda yaitu …….

Verker Agent

Nama Travel Agent pertama di Batavia yang didirikan oleh belanda bernama …….

Lissine Lirdeman

Buku yang berisi tentang petunjuk daerah – daerah wisata disebut ……

History Book

Tourist Book

Hands Book

Map Book

Peta pariwisata sangat suram dan tidak berkembang di Indonesia, yakni pada jaman …..

Penjajahan Belanda

Penjajahan Portugal

Penjajahan Jepang

Perang Kemerdekaan

Awal Kemerdekaan

Badan Resmi yang mengelola bekas perusahaan Hotel milik Belanda setelah Indonesia merdeka yaitu ……

Yayasan tourist indonesia bertujuan untuk ……..

Menghidupkan industri pariwisata secara efektif

Meneruskan tugas – tugas dari Belanda

Membubarkan pariwisata Indonesia

Mencari pemimpin Pariwisata Indonesia

Membuat Obyek Wisata

YTI mengadakan Musyawarah nasional I pada tanggal ……

12 – 14 januari 1957

10 – 12 januari 1957

12 - 14 Februari 1957

13 - 15 januari 1957

10 - 12 Februari 1957

Kampanye sadar wisata pertama kali di canangkan pada masa ………

Presiden Soekarno

Presiden Soeharto

Presiden Habibie

Tujuan utama diadakannya kampanye sadar wisata yaitu ……

Mendukung Lingkungan bersih

Mendukung Presiden Indonesia

Meningkatkan jumlah penduduk

Memperbaiki Obyek - Obyek Wisata

Mendukung keberhasilan Visit Indonesia Year

Visit Indonesia Year dicanangkan pertama kali pada tahun ……..

Apa arti visit indonesia year.

Tahun Wisata Indonesia

Sejarah Pariwisata Indonesia

Tahun berdirinya wisata Indonesia

Tahun kunjungan wisata Indonesia

Simbol Pariwisata di Indonesia

Program Sapta Pesona di Indonesia ditujukan untuk…

Perusahaan Jasa

Pengusaha pariwisata

Seluruh masyarakat

Kepala Negara tetangga

Tujuh unsur yang terkandung dalam setiap produk pariwisata disebut ……..

Pesona Wisata

Cipta Pesona

Sapta Pesona

Karya Pesona

Pesona Gaya

Kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang merupakan salah satu unsur sapta pesona yaitu unsur ………

Sedangkan sesuatu yang dinilai dan dirasakan oleh seseorang dan sangat erat kaitannya dengan selera seseorang termasuk dalam unsur …….., di bawah ini merupakan perusahaan yang termasuk industri pariwisata yaitu, kecuali …….

Travel Agent

Akomodasi Perhotelan

Souvenir Shop

Tempat dimana para wisatawan berbelanja membeli buah tangan termasuk dalam …….

Lapangan Golf

Jasa Barang

Secara garis besar, hasil produk produksi pariwisata dapat di katagorikan ke dalam jenis benda dan ………

Sumber daya

Di bawah ini termasuk sarana pokok kepariwisataan, kecuali………

Obyek wisata

Organisasi kepariwisataan yang dibentuk oleh Negara/ pemerintah disebut ……

Government Tourist Office

Tourist Office

Private Tourist Office

Dinas Pariwisata

Fungsi dari salah satu organisasi pariwisata nasional adalah memasarkan potensi wisata dalam negeri ke luar negeri. Fungsi di atas merupakan fungsi dari organisasi sebagai berikut …………..

Sekretariat Direktorat Jenderal

Bina Pemasaran Wisata

Pendidikan dan Latihan Wisata

Bina Pelayanan Wisata

Penelitian dan pengembangan Wisata

Quiz Review Timeline +

Our quizzes are rigorously reviewed, monitored and continuously updated by our expert board to maintain accuracy, relevance, and timeliness.

  • Current Version
  • Mar 22, 2023 Quiz Edited by ProProfs Editorial Team
  • Jan 08, 2019 Quiz Created by NurasiahZamil

Recent Quizzes

Featured Quizzes

Back to Top

Related Quizzes

Wait! Here's an interesting quiz for you.

ADMINISTRASI NGAJAR

ADMINISTRASI NGAJAR

Contoh soal pilihan ganda pariwisata beserta jawabannya.

Contoh Soal Pilihan Ganda Pariwisata Beserta Jawabannya

Kunci Jawaban Soal Produktif Pariwisata

Post a comment for "contoh soal pilihan ganda pariwisata beserta jawabannya".

IMAGES

  1. Stamp: Visit Indonesia Year (IndonesiaMi:ID 1373,Sn:ID 1455,Yt:ID 1245

    visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

  2. Surabaya Gili Trawangan Visit Indonesia Year Logo Travel, welcome, text

    visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

  3. Indonesia

    visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

  4. Visit Indonesia Year Logo Vector Graphics Clip Art, PNG, 1200x630px

    visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

  5. Top 20 BEST Places to Visit in Indonesia

    visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

  6. 52 Reasons to Visit Indonesia

    visit indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun

VIDEO

  1. MOTION GRAPHIC Visit Indonesia Year 2008

  2. Destinasi Wisata Budaya Istano Basa Pagaruyung

  3. Sandiaga Targetkan Pariwisata Indonesia Tumbuh Dua Kali Lipat di 2023

  4. Ketoprak

  5. Hanya Ada di Toraja 2

  6. Tebing Breksi Jogja/ Yogyakarta

COMMENTS

  1. Visit Indonesia Year

    Visit Indonesia Year was a New Order Indonesia inaugurated series of years of promoting Indonesia to the world tourism industry. It was considered as part of the Visit Indonesia Decade. The Years were announced by Suharto at the beginning of each year during his time in power, and it was his presidential decisions that made the operation of the years function within the governmental process.

  2. Tahun Kunjungan Indonesia

    Tahun pertama adalah Visit Indonesia Year 1991. Kampanye besar terakhir adalah Visit Indonesia Year 2008 yang diluncurkan untuk memperingati tepat 100 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia pada tahun 1908. Pada bulan Januari 2011, merek "Visit Indonesia" tidak dilanjutkan lagi dan digantikan dengan kampanye "Wonderful Indonesia".

  3. Visit Indonesia year: upaya pemerintah meningkatkan sektor pariwisata

    Kebijakan yang dimulai pada awal tahun 1991 ini terinspirasi dari tren pariwisata yang berkembang di wilayah Asia Tenggara pada saat itu, yaitu penetapan branding pariwisata. Dalam pelaksanaan kebijakan Visit Indonesia Year 1991, pemerintah gencar melakukan pembangunan sarana akomodasi di berbagai Daerah Tujuan Wisata (DTW), dan juga promosi di ...

  4. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    Di awal masa jabatannya di periode pertama, tepatnya tahun 2005, kepariwisataan Indonesia kembali diguncang krisis pasca peristiwa Bom Bali II. Namun demikian, denyut pariwisata segera hidup lagi setelahnya. Pada 2008, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menghidupkan kembali program Visit Indonesia Year yang sempat mati suri.

  5. DINAMIKA KEPARIWISATAAN INDONESIA

    Kampanye promosi produk pariwisata Indonesia secara formal ditandai dengan dicanangkannya "Visit Indonesia Year (VIY)" pertama kali pada tahun 1991 seiring dengan dikeluarkannya Undang-undang Pariwisata No. 9 tahun 1990, yang dilanjutkan dengan Visit Indonesia Year 1992, 2008, 2009 dan 2010. Pada tahun 1991 kampanye pariwisata Indonesia ...

  6. Perkembangan Pariwisata Indonesia

    Kampanye promosi pariwisata Indonesia secara formal ditandai dengan dicanangkannya "Visit Indonesia Year (VIY)" pertama kali pada tahun 1991 seiring dengan dikeluarkannya Undang-undang Pariwisata No. 9 tahun 1990, yang dilanjutkan dengan Visit Indonesia Year 1992, 2008, 2009 dan 2010.

  7. Tahun Kunjungan Indonesia

    Tahun pertama adalah Visit Indonesia Year 1991. [4] Kampanye besar terakhir adalah Visit Indonesia Year 2008 yang diluncurkan untuk memperingati tepat 100 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia pada tahun 1908. Pada bulan Januari 2011, merek "Visit Indonesia" tidak dilanjutkan lagi dan digantikan dengan kampanye "Wonderful Indonesia". [5]

  8. PENYELENGGARAAN VISIT INDONESIA YEAR

    Pada pertengahan tahun 2007 pemerintah menyelenggarakan berbagai persiapan dalam rangka penyelenggaraan VISIT INDONESIA YEAR 2008 (VIY-2008) yang dikaitkan dengan peringatan SATU ABAD Kebangkitan Nasional yang kita kenal sebagai suatu moment bagi bangsa Indonesia, - ketika itu -, untuk menjadi Bangsa Yang Merdeka dan Mandiri. Kemandirian Indonesia bergantung pada perkembangan banyak hal ...

  9. Sejarah Pariwisata di Indonesia dan Unsur-unsurnya

    Tahun 1923 pemerintah Kolonial mulai serius mengembangkan pariwisata di Indonesia dengan menerbitkan surat kabar pariwisata Indonesia dan meningkatkan permintaan orang Eropa terhadap pariwisata. Kolonial Belanda juga mendirikan travel Agent di Batavia (Jakarta) pada tahun 1926 di kemudian dikenal dengan nama Netherlands Indische Touristen ...

  10. (PDF) Efektivitas Nation Branding Wonderful Indonesia Sebagai Sebuah

    36 Efektivitas Nation Branding Romulo S 3.1.1 Dinamika Pariwisata Indonesia Tahun 1990-1995 Kampanye promosi produk pariwisata Indonesia secara formal ditandai dengan dicanangkannya "Visit Indonesia Year (VIY)" pertama kali pada tahun 1991 seiring dengan dikeluarkannya Undang-undang Pariwisata No. 9 tahun 1990, yang dilanjutkan dengan Visit ...

  11. Setengah Abad Pariwisata, Indonesia Tak Beranjak dari Bali

    Sejak program Pembangunan Lima Tahun (Pelita) dicanangkan pertama kali pada 1969, Indonesia tak beranjak dari fokus di sektor ekonomi alam yang bersifat ekstraktif sebagai sumber andalan pemasukan negara dari luar negeri. ... Program Visit Indonesia Year terus dilanjutkan beberapa periode selanjutnya di tahun 2008, 2009, 2010. Sesudahnya ...

  12. Mengaktifkan Kembali Visit Indonesia Year

    Program Visit Indonesia Year tersebut memang sudah tergantikan brand-nya dengan Wonderful Indonesia pada tahun 2011, nam un program tahunannya sebenarnya tidak perlu terhenti karena perubahan brand, selain itu dahulunya program ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari program Visit Indonesia Decade.. Setiap tahun tema penyelanggarannya pun berbeda beda, pada tahun 1996 temanya ...

  13. Kumpulan Contoh Soal Dan Kunci Jawaban Untuk SMK Pariwisata

    30. Apa arti Visit Indonesia Year? a. Tahun Wisata Indonesia b. Sejarah Pariwisata Indonesia c. Tahun berdirinya wisata Indonesia d. Tahun kunjungan wisata Indonesia e. Simbol Pariwisata di Indonesia. 31. Program Sapta Pesona di Indonesia ditujukan untuk… a. Perusahaan jasa b. Pengusaha pariwisata c. Media masa d. Seluruh Masyarakat e. Kepala ...

  14. Transformasi Gerakan Sadar Wisata sebagai Epicentrum Pariwisata

    Gerakan Sadar Wisata (Darwis) pada awalnya lahir dalam rangka menyambut program Visit Indonesia Year 1991. Sebuah program perdana bagi Indonesia dalam menggarap industri pariwisata secara utuh, sejalan dengan upaya untuk menyambut Visit ASEAN Year 1993 (program pariwisata regional anggota negara ASEAN). ... (sejak diluncurkan pertama kali tahun ...

  15. Visit Indonesia Year dicanangkan pemerintah RI dal...

    Visit Indonesia Year dicanangkan pemerintah RI dalam mempromosikan kepariwisataan Indonesia, yaitu tahun .... a. 1990 b. 1991 c. 1992 d. 1993 e. 1994. Jawaban yang tepat adalah B. Visit Indonesia Year atau Tahun Kunjungan Indonesia merupakan rangkaian tahunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempromosikan Indonesia di ajang pariwisata dunia.

  16. Sejarah Terciptanya Pariwisata Dunia, Ternyata Sudah Dilakukan Orang

    Beberapa sumber menyebut jika perjalanan pertama manusia yang melakukan pariwisata di dunia ini dilakukan oleh orang primitif. Hal ini karena kepentingan manusia purba yang membutuhkan perpindahan tempat dari satu wilayah ke wilayah lain untuk mendapatkan makanan. Banyak penelitian arkeologis yang membuktikan bahwa manusia yang hidup 400 tahun ...

  17. Prediksi Soal Teori Kejuruan (Stk) Smk Pariwisata Tahun 2018/2019

    The correct answer is 1991. This is the year when the "Visit Indonesia Year" campaign was first launched. The campaign aimed to promote tourism in Indonesia and attract more visitors to the country. By organizing various events and activities, Indonesia hoped to showcase its cultural richness, natural beauty, and unique attractions to the world.

  18. Contoh Soal Pilihan Ganda Pariwisata Beserta Jawabannya

    37. c Jasa. 38. e Tiket. 39. a Government Tourist Office. 40. b Bina Pemasaran Wisata. Demikianlah 40 Contoh Soal Pilihan Ganda Pariwisata Beserta Jawabannya, semoga bermanfaat. Admin Penulis Menyukai Hal Mengenai Bisnis, Keuangan, Internet Marketing, Otomotif, Pendidikan dan telah menyelesikan pendidikan formal Magister Manajemen.

  19. (1) Program Visit Indonesia Year akan tetap dilanj...

    23 Januari 2022 07:12. (1) Program Visit Indonesia Year akan tetap dilanjutkan hingga pada tahun 2010, karena dari tahun ke tahun dinilai mampu menggerakkan daerah-daerah untuk semakin bergairah membangun pariwisata wilayahnya. (2) Program ini dinilai telah sukses menjaring dan mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke ...

  20. Soal Pariwisata TK X

    Badan pariwisata resmi pertama kali jaman penjajahan belanda yaitu…. A. ABT B. Verker agent C. VCV D. NITOUR E. VTV 39. Nama travel agent pertama di Batavia yang didirikan oleh belanda bernama…. A. NITOUR B. ASITA C. LISSONE LIRDEMAN D. KLM E. KPM 40. Visit Indonesia year dicanangkan pertama kali pada tahun….

  21. Soal Soal UAS SMK Pariwisata

    Soal Soal UAS SMK Pariwisata | Dunia Informasi. SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I ( GANJIL ) Tahun Diklat 2010 - 2011. Mata Diklat : Dasar - Dasar Pariwisata Kelas : X ( Sepuluh ) Waktu : 90 menit Hari / tanggal : I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di lembar jawab !.

  22. (1) Program Visit Indonesia Year akan tetap dilanj...

    13 Juli 2022 12:54. (1) Program Visit Indonesia Year akan tetap dilanjutkan hingga pada tahun 2010 karena dari tahun ke tahun dinilai mampu menggerakkan daerah-daerah untuk semakin bergairah membangun pariwisata wilayahnya. (2) Program ini dinilaitelah sukses menjaring dan mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke tanah ...

  23. Indeks Penjualan Riil April 2024 Menurun, Apakah Tanda Daya Beli

    Konsumen berbelanja kue kering khas lebaran di pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan terjadinya anomali pada aktivitas konsumsi masyarakat di momentum ramadan dan lebaran tahun ini. Hal ini terutama dipicu oleh daya beli masyarakat yang mulai tergerus akibat lonjakan harga pangan sejak akhir 2023.

  24. 32 Tahun Mohamed Salah Pemain Mesir Bersinar di Liverpool

    Bakat Salah pun menarik minat salah satu klub Liga Super Swiss, yakni FC Basel. Salah pun menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan Basel pada 10 April 2012. Debutnya di FC Basel terjadi dalam pertandingan babak penyisihan Liga Champions UEFA melawan Molde FC pada 8 Agustus 2012. Salah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-74.